4 Merk Obat Kuat Paling Terkenal

Obat kuat dengan berbagai jenis dan merk yang muncul di pasaran seolah menjadi sebuah legenda tersendiri dengan masing-masing klaim kelebihannya. Di tengah edukasi seks yang minim dari sisi akademis dan kesehatan, masyarakat Indonesia tampaknya lebih menikmati informasi seks dari sebuah video porno. Seperti yang kita tahu bahwa sering kali dalam sebuah adegan blue film, yang ditojolkan adalah durasi bercinta ang sangat lama. Sedikit banyak inilah yang mempengaruhi pemikiran bahwa kejantanan laki-laki adalah tentang berapa lama ia sanggup ereksi tanpa ejakulasi. Yang mana sebetulnya kebahagiaan seksual lebih luas dari sekedar masalah durasi. Telepas dari itu, bagi orang yang memang mengalami penyakit difusi ereksi, ejakulasi dini dan permasalahan kejantanan lainnya, obat-obatan ajaib ini memang bagaikan dewa penolong yang sakti. Dibalik pro dan kontra penggunannya dari segi kesehatan, berikut adalah 4 merk produk kejantanan yang terbukti laris manis di pasaran dan merajai dunia obat kuat.

4 Merk Obat Kuat Paling Terkenal:

1# Viagra

Dengan adanya viagra (sildenafil sitrat), lelaki yang mengalami difusi ereksi dan tidak bisa menikmati hubungan intim telah tertolong. Viagra merupakan nama dagang dari senyawa sildenafil sitrat atau sering disebut pil biru ini sangat terkenal bahkan di seluruh dunia. Dipatenkan tahun 1996. Seorang yang mengkonsumsi pil ajaib ini akan mengalami lonjakan gairah seks yang luar biasa karena pil ini juga berfungsi meningkatkan produksi hormon testosteron. Konon penis akan tahan ereksi hingga 3-4 jam. Mungkin ini keajaiban yang selama ini dicari-cari orang dari sebuah obat kuat.

2# Cialis 

Cialis (tadalafil) ditemukan oleh ilmuwan perusahaan farmasi Glaxo Wellcome, yang sekarang sudah berubah nama menjadi Glaxo Smith Kline (GSK). Proses penelitian dimulai pada tahun 1991 sudah siap dengan senyawa inhibitor Fosfodiesterase-5 (PDE5) dengan efek sama dengan Sidenafil dan Vardenafil. Tetapi memiliki struktur kimia yang berbeda yaitu C22H19N3O tanpa adanya unsur Atom S. Hanya berselang 3 bulan dari persetujuan Vardenafil oleh FDA, Tadalafil juga mendapat persetujuan FDA untuk dipasarkan di Amerika sebagai Obat disfungsi ereksi pada dosis 5 mg, 10 mg dan 20 mg. Pada tahun 2009 Tadalafil mendapat persetujuan FDA sebagai terapi Hipertensi pulmonal pada dosis 40 mg. Perbedaan paling mendasar dengan Sildenafil dan Vardenafil selain beda struktur kimianya adalah waktu paruhnya bisa mencapai 17,5 jam. Cialis terkenal di kalangan masyarakat sebagai pil akhir pekan karena obat ini biasanya dikonsumsi untuk menemani hubungan seks dengan pasangannya di akhir pekan. 

3# Vimax

Vimax merupakan salah satu obat penambah gairah seks paling terkenal lainnya di berbagai belahan dunia. Konon banyak gigolo yang juga memakainya untuk memperbesar ukuran penis dan memuaskan para pelanggan mereka. Vimax adalah produk herbal karena dibuat dari bahan yang diambil dari alam sehingga memiliki efek yang lebih permanen dan baik dibandingkan Viagra dan Cialis. Di Indoesia sendiri, peminat obat ini lumayan banyak, hanya saja seperti juga produk sukses lainnya, produk ini tidak lolos dari pemalsuan oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Pembajakan selain merugikan perusahaan secara keuangan, dan nama baik produk, tentu juga merugikan konsumen karena bahan-bahan racikan yang digunakan tidak terjamin keamanannya. Oleh sebab itu berbagai cara juga digunakan oleh produsen resminya untuk melindungi Vimax dari pemalsuan. Salah satunya dengan hologram bernomor seri yang dapat di cek keterdaftarannya melalui sebuah website. Kembali ke kemampuan Vimax. Dibalik harganya yang lumayan mahal, obat ini tidak hanya mampu menambah durasi ereksi, tetapi juga biasa digunakan untuk memperpanjang dan memperbesar alat vital pada pria secara permanen. Jadi menurut saya Vimamax sebetulnya lebih dari sekedar obat kuat.

4# Levitra

Bayer Pharmaceutical sebuah perusahaan farmasi besar asal Jerman mengembangkan senyawa C23H32N6O4S  dengan nama dagang Levitra (Vardenafil). Produk ini mendapat persetujuan FDA pada 19 Agustus 2003 pada dosis 25 mg, 20 mg, 10 mg dan 5 mg. Cara kerjanya adalah dengan mengalirkan darah ke penis sehingga penis mampu ereksi lebih lama. Perbedaan yang paling mendasar dengan Viagra adalah waktu paruh (T1/2) Vardenafil yang lebih panjang daripada Sidelafil Sitrat berkat modifikasi pada Atom C dan Atom H senyawa Vardenafil. Jika Sidenafil Sitrat memiliki waktu paruh 3-4 jam maka Vardenafil memiliki waktu paruh 4-5 jam. Artinya setelah waktu paruh obat terlampaui maka kadar obat dalam darah tersisa 50% dan terus menerus sampai kadarnya hilang didalam darah. Arti selajutnya adalah penis yang mengalami disfungsi ereksi bisa “naik” lagi selama 4-5 jam, tentunya dengan rangsangan seksual dari pasangan. Orang yang mempunyai penyakit jantung disarankan untuk menghindari obat ini.